Padang, 23 Januari 2025 – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Imam Bonjol Padang mengadakan kegiatan lokakarya persiapan perkuliahan semester genap tahun akademik 2024/2025. Acara yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Ketua Labor, dosen, beserta tenaga kependidikan di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Subhan Ajrin Sudirman, MA., membuka secara resmi acara ini dan menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya teknis perkuliahan yang sudah diatur di Fakultas Sains dan Teknologi UIN IB, beberapa hal yang berkaitan dengan tertib pengisian jurnal perkuliahan di Siakad oleh dosen, persentase pelaksanaan kuliah hybrid yang dilaksanakan dengan rasio 70% offline dan 30% online (dengan catatan perkuliahan online tersebut sudah direncanakan sebelumnya dan harus dicantumkan ke dalam RPS), jadwal ujian proposal mahasiswa, serta pelaksanaan perkuliahan yang akan terus dimonitor, termasuk monitoring langsung oleh mahasiswa yang diajar.
Prof. Nurus Shalihin, M.Si., Ph.D., selaku Dekan, juga menambahkan dan menekankan tiga poin penting. Pertama, perubahan paradigma mengajar dari pola mengajar yang menggurui ke pola mengajar yang mendampingi. Selama ini, dosen yang mengajar lebih memaksakan apa yang mereka inginkan, bukan apa yang mahasiswa butuhkan.
Kedua, Dekan mengatakan bahwa FST tidak hanya belajar ilmu-ilmu perkuliahan saja, tetapi juga memiliki karakter akademik khusus yang tertuang ke dalam Paradigma Akademik Hexagonal An Nahl. Paradigma tersebut mengandung nilai-nilai yang menjadi karakter dari seluruh civitas akademika FST: jujur, saling membesarkan, dan bertanggung jawab. “Setiap civitas akademika di FST harus memiliki dan membangun karakter tersebut, dimulai dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa,” ujar beliau.
Ketiga, Dekan menegaskan, “Sebagai dosen, kita tidak hanya selesai ketika ilmu sudah ditransferkan ke mahasiswa, namun dosen juga harus mampu memberikan skill kepada mahasiswa, sehingga ketika mahasiswa tamat, mereka bisa langsung bekerja.” Dalam mewujudkan hal tersebut, FST saat ini sudah mempersiapkan setengah anggarannya untuk difokuskan ke kegiatan pengembangan keterampilan mahasiswa.
Lokakarya ini menghadirkan Prof. Dr. Edwin Musdi, M.Pd., guru besar dari Universitas Negeri Padang. Selain penjabaran materi, juga diadakan sesi tanya jawab, sesi diskusi kelompok untuk membahas penyusunan RPS, pengembangan kurikulum, evaluasi metode pembelajaran, dan strategi penyelesaian masalah akademik.
Acara ditutup pada hari Sabtu, 25 Januari 2025, dengan pengumpulan RPS yang sudah disusun dan dibuat oleh semua dosen FST, baik dosen ASN maupun dosen luar biasa.
Salam Saintek!