Tanah Datar (22 Mei 2022)
Perkembangan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia keempat dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Salah satu bidang yang terkena dampak positif dari perkembangan teknologi adalah bidang pendidikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai tuntutan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan adalah mengubah sistem pembelajaran konvensional dengan sistem pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.
Era digital saat ini menuntut guru memiliki kemampuan yang berkaitan dengan TIK yaitu literasi digital. Kemampuan ini sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan tingkat tinggi. Guru harus mampu memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, mengingat masalah yang dihadapi guru dan siswanya sangat tidak sederhana, kompleks, serta mudah berubah secara disruptif di dalam pembelajaran. Pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, dan yang paling utama mampu menjalankan 4C yaitu kemampuan critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreativitas), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi) serta memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang ikut serta menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, dimana salah satunya adalah Literasi Digital. Literasi yang dimaksudkan disini adalah kemampuan untuk menggunakan Bahasa dan gambar dalam membaca, menulis, mendengarkan, dan mengelola informasi yang berkaitan dengan situasi sosial. Implementasi GLN yang dimaksud ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan literasi informasi digital, sains berbasis lingkungan dan budaya di Madrasah Aliyah Negeri 3 (MAN) Tanah Datar yang berlangsung mulai tanggal 19-21 Mei 2022. Kegiatan yang dilaksanakan oleh FST UIN Imam Bonjol Padang ini dibagi dalam 4 bagian yaitu, pemetaan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Harapan dari kegiatan ini ialah literasi bisa menjadi sarana untuk membentuk kemampuan baik guru maupun peserta didik untuk dapat berpikir analitis, sintesis, kritis, imajinatif, dan kreatif. Oleh karena itu, implementasi literasi di sekolah-sekolah menjadi penting untuk mencapai kesadaran seluruh pemangku kepentingan dalam memandang kemampuan literasi sebagai ukuran kemajuan sebuah bangsa. Salam Saintek!