Dosen-dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang mengikuti dengan antusias kegiatan workshop advokasi dan pendampingan pelopor pemberdayaan masyarakat. Acara ini diselenggarakan di Bangeran Beach Hotel, Padang, mulai tanggal 26 hingga 28 Januari 2024.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para dosen tentang pentingnya advokasi dan pendampingan dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Melalui pemahaman ini, diharapkan para dosen dapat lebih efektif dalam memberikan kontribusi positif pada masyarakat melalui pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.
Selama tiga hari, para peserta workshop terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk seminar, diskusi, dan pelatihan praktis. Materi yang disampaikan mencakup bagaimana menyusun proposal pengabdian, strategi pengabdian, sampai pada berbagi pengalaman dengan narasumber yang dihadirkan yaitu Ferdhinal Asful dari Fakultas Pertanian Universitas Andalas dan Efi Asmanto, Kepala Sekolah SD Semen Padang yang banyak terlibat dalam pendampingan ekoswisata sungkai green park yang ada di kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Dalam penyampaiannya,narasumber menyatakan bahwa berdasarkan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan, kampus harus melibatkan diri dalam kegiatan pendampingan pada masyarakat. Dalam bentuk berbagai macam kegiatan dengan melakukan kolaborasi multi-pihak sebagai upaya nyata untuk memberikan dukungan yang maksimal. Dalam konteks ini, pihak kampus memahami bahwa pendampingan masyarakat bukan hanya tentang memberikan solusi instan, tetapi juga melibatkan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi tantangan mereka secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi melibatkan berbagai pihak, termasuk dosen, mahasiswa, dan masyarakat setempat.
Lebih lanjut, Ferdhinal juga menekankan bahwa dalam usaha untuk mendorong pola pikir yang berorientasi pada pertumbuhan (growth mindset) di kalangan dosen, hal ini dipandang sebagai suatu filosofi yang mendasari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Growth mindset menggambarkan keyakinan bahwa keberhasilan dan kemampuan individu tidak bersifat statis, melainkan dapat berkembang melalui waktu, usaha, dan ketekunan yang terus-menerus. Tidak hanya pada dosen, memperkenalkan dan memperkuat growth mindset di kalangan masyarakat, mereka tidak hanya memberikan pencerahan tetapi juga memberdayakan individu untuk mencapai potensi maksimal mereka. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat diarahkan untuk menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa didukung dan mampu tumbuh.
Keberhasilan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak hanya diukur dari hasil yang langsung terlihat, tetapi juga dari perubahan dalam pola pikir dan sikap masyarakat. Ketika individu-individu menginternalisasi keyakinan bahwa mereka dapat terus berkembang dan belajar, mereka menjadi lebih berani menghadapi tantangan, mengasah kemampuan mereka, dan terlibat dalam proses pembelajaran sepanjang hidup.
Acara ditutup dengan diskusi dan tanya jawab antara narasumber dan peserta workshop yang dapat disimpulkan bahwa universitas tidak hanya menjadi penyedia pendidikan tetapi juga mitra dalam perjalanan pertumbuhan dan pemberdayaan masyarakat sekaligus kampus memiliki tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk meraih potensi penuh dan menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. Salam saintek!!!