Bertempat di Ruang Akademia Tuangku Imam Bonjol Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang dilangsungkan kegiatan Rabu Mengaji Rabu Bersantri pada tanggal 21 September 2022 yang dilangsungkan mulai pukul 08.00-09.00 WIB yang dilanjutkan dengan sekolah Islam kebangsaan seharian penuh. Tema acara mengaji kali ini bertajuk “mempertalikan syahadah dan mahabbah” yang disampaikan oleh ustadz Heri Suritno, pimpinan STIT Syekh Burhanuddin, Padang Pariaman.
Dalam penyampaiannya, ustadz Heri menyampaikan bagaimana perbedaan antara muslim dan mukmin. Dalam tausiyahnya beliau menyatakan Ketika istilah muslim dan mukmin itu digabung dalam satu kalimat, maka maknanya berbeda. Namun, ketika kata Islam bersanding dengan iman maka maknanya adalah sesuatu yang mengarah kepada amal dhahir seperti shalat, zakat puasa, haji dan sebagainya. Dan ketika orang yang mengerjakan amal-amal dhohir ini disertai keyakinan kepada Allah SWT (imanun qolbi) maka dia adalah mukmin, dan bagi yang mengerjakan amalan-amalan tersebut hanya sebatas dhahirah saja tidak disertai keimanan maka dia sama seperti kondisi orang-orang munafik yang hanya menampakkan amalan dhahir padahal hatinya sangat benci kepada Islam. Lebih lanjut, beliau juga menegaskan tentang perbedaan makna Islam, iman dan ihsan. Ustadz Heri menyebutkan bahwa Islam yang dimaksud disini adalah amalan-amalan lahiriyah yang meliputi syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji. Sementara iman dalam adalah percaya dengan adanya Allah SWT, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, percaya adanya hari kiamat atau hari akhir dan percaya dengan adanya Qadla’ dan QadarNya. Sedangkan ihsan adalah menyembah Allah seakan-akan kita melihat dan berhadapan denganNya, jika tidak sanggup maka percaya bahwa Allah selalu melihat kita. Sesungguhnya segala hal yang ada di bumi dan langit semua dalam pengawasan Allah SWT, Dzat yang maha mengetahui dan maha melihat. Rangkaian acara kegiatan Rabu Mengaji Rabu bersantri kali ini ditutup dengan salat Dhuha berjamaah dan dilanjutkan dengan penyampaian materi keislaman melalui Sekolah Islam Kebangsaan. Salam Saintek!