Dalam era digital yang terus berkembang, kebutuhan akan data yang akurat dan sistematis menjadi semakin penting. Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan desa, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang, bekerjasama dengan Pemerintah Nagari Sungai Cubadak, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, menggelar kegiatan penyusunan rencana Digitalisasi Nagari Sungai Cubadak. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 3 Juli 2024, dan merupakan langkah strategis untuk memperkuat basis data serta pemetaan aset nagari secara digital.
Kegiatan penyusunan rencana ini terdiri dari dua komponen utama: penyusunan database nagari dan pemetaan aset nagari. Dalam penyusunan database, tim dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang akan mendampingi perangkat nagari dalam membangun sistem pendataan yang efektif. Dengan teknologi yang ada, data nagari diinput secara digital, sehingga memudahkan dalam pengelolaan dan pemanfaatannya di masa depan.Selain itu, pemetaan aset nagari juga akan menjadi fokus utama. Pemetaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan aset-aset yang dimiliki oleh Nagari Sungai Cubadak, sehingga dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut.
Tim dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang berperan sebagai fasilitator dalam penyusunan rencana digitalisasi nagari. Tim FST akan memberikan bimbingan teknis kepada perangkat nagari, serta memastikan proses digitalisasi berjalan lancar. “Kami ingin memastikan bahwa Nagari Sungai Cubadak memiliki data yang lengkap dan terintegrasi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih baik,” ujar Dekan FST. Pada Selasa, 2 Juli 2024, tim fasilitator yang terdiri dari Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Prof. Nurus Shalihin, Ph.D., Akhiar Fuadi dan Verison, melakukan pendampingan menyusun rencana membangun data base dan pemetaan asset nagari di kantor Wali Nagari Sungai Cubadak.
Program ini juga melibatkan mahasiswa KKN dari UIN Imam Bonjol yang tengah menjalankan KKN di Nagari Sungai Cubadak. Mahasiswa ini ditugaskan untuk membantu perangkat nagari dalam menyusun database dan membuat peta aset nagari. Peran mereka sangat krusial dalam memastikan data yang dikumpulkan akurat dan komprehensif. Kegiatan ini memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam penerapan ilmu yang mereka pelajari, sekaligus berkontribusi bagi pengembangan nagari.
Pemerintah Nagari Sungai Cubadak menyambut baik program ini. “Ini adalah langkah maju bagi kami untuk mengoptimalkan pengelolaan aset dan data nagari. Dengan adanya database yang terintegrasi, kami dapat lebih mudah memantau dan merencanakan pembangunan nagari di masa depan,” ujar Walinagari Sungai Cubadak Yusmar
Program Digitalisasi Nagari Sungai Cubadak merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah lokal dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi masyarakat. Dengan dukungan teknologi dan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan Nagari Sungai Cubadak dapat menjadi lebih maju dan berdaya saing. Kegiatan ini juga membuktikan bahwa digitalisasi bukanlah sekedar tren, melainkan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menghadapi tantangan di masa depan.